Perbanyak Bersyukur Agar Hidup Lebih Indah

Hidup bukan hanya tentang satu titik, berfokuslah pada hal – hal yang perlu (belum) kau syukuri. Lanjutkan apa yang jadi mimpimu, jika tersandung segeralah bangun..karena tidak ada yang akan peduli dengan rasa sakitmu.

Sebagai manusia dewasa, kita pasti merasakan yang namanya kekecewaan dan rasa sakit. Namun, dengan segala kekuatan dalam diri berusahalah untuk menghadapi segala masalah dengan pikiran dingin dan terbuka. Karena saya percaya bahwa segala permasalahan dalam hidup akan membuat kita semakin dewasa terutama bagi yang tahu bagaimana cara bangkit dari keterpurukan.

Salah satu contoh cerita kehidupan dibawah ini meskipun lucu, bagi orang – orang yang dapat mengambil hikmahnya akan sangat baik. Semoga membantu kita semua sebagai orang yang lebih dewasa lagi.

Pada suatu hari yang cerah seorang pemuda sedang melakukan pengembaraan berjalan menaiki dan menuruni bukit,tanpa disengaja waktu berjalan kakinya menginjak sesuatu yang terpendam oleh rumput dan tanah karena penasaran pemuda itu pun menggali benda yang terpendam tersebut.

Setelah digali ternyata dia menemukan sebuah teko ajaib,karena wujudnya yang usang pemuda tersebut membersihkan teko itu dengan mengusap-usapkan tangannya,tanpa disengaja usapan tangannya itu telah membangunkan dan mengeluarkan om jin dari teko itu dan terjadilah percakapan.

A.Om jin : terima kasih ndoro engkau telah membebaskanku dari teko itu yg telah mengurungku selama beribu-ribu tahun dan untuk membalas budiku aku akan memberimu satu permintaan.
B.Ndoro :Baiklah om jin permintaanku cuma satu yaitu aku ingin mempunyai dua istri yang baik hati tidak sombong rajin sholat dan rajin ngaji.
A.Om jin : kalau itu permintaanmu aku tidak bisa mengabulkan.
B.Ndoro : oooh kamu tidak bisa mengabulkan permintaanku,kenapa?
A.om jin : karena om jin sendiri satu aja belum punya lha kok kamu udah minta dua,dasar ndoro edan!!!
B.ndoro : baiklah kalau kamu tidak bisa mengabulkan permintaanku,maka kamu akan aku masukan lagi kedalam teko ini (masuklah omjin ke teko itu) dengan perasaan marah ndoro menendang teko itu ke arah danau sambil mengumpat wooo jin gemblong malah curhat!!! Tamat
Cerita tersebut hanyalah lelucon di edisi jum’at kumat.