Pantangan saat Akan Lari Maraton, Rawan Meningkatkan Cedera!

Lari maraton adalah salah satu olahraga yang menuntut stamina, kekuatan fisik, dan mental. Namun, persiapan yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko cedera, bahkan mengganggu performa saat berlomba. Beberapa pantangan perlu dihindari sebelum berlari maraton untuk menjaga tubuh tetap dalam kondisi prima dan mengurangi kemungkinan cedera. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari sebelum berlari maraton.

1. Latihan Berat Mendekati Hari H

Melakukan latihan berat atau intens mendekati hari lomba adalah salah satu kesalahan umum yang dapat meningkatkan risiko cedera. Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih setelah sesi latihan intens. Jika melakukan latihan keras terlalu dekat dengan hari maraton, otot-otot belum sepenuhnya pulih dan rentan terhadap kelelahan serta cedera.

Tips:
Hindari latihan berat setidaknya 1 minggu sebelum maraton. Fokus pada latihan ringan atau peregangan untuk menjaga kelenturan otot tanpa memberi tekanan berlebih.

2. Menggunakan Sepatu Baru

Menggunakan sepatu baru saat hari maraton adalah pantangan yang sering diabaikan. Sepatu yang belum “dipakai” atau belum terbiasa digunakan dapat menyebabkan lecet, nyeri, dan ketidaknyamanan saat berlari jarak jauh. Sepatu baru belum sesuai dengan bentuk kaki dan bisa memperburuk performa lari.

Tips:
Gunakan sepatu yang sudah teruji nyaman dan cocok dengan kaki Anda setidaknya beberapa minggu sebelum maraton. Ini membantu kaki menyesuaikan dengan bentuk sepatu dan menghindari lecet atau ketidaknyamanan.

3. Mencoba Makanan Baru

Mencoba makanan baru atau diet yang berbeda menjelang maraton dapat mengganggu sistem pencernaan. Beberapa makanan mungkin menyebabkan gangguan perut, seperti kram atau diare, yang bisa menghambat performa saat lari. Perubahan pola makan mendadak juga dapat memengaruhi metabolisme tubuh.

Tips:
Tetaplah pada pola makan yang biasa Anda konsumsi dan sudah diketahui tidak menyebabkan masalah pencernaan. Konsumsi karbohidrat sehat seperti pasta, roti, atau kentang yang membantu menyediakan energi untuk berlari.

4. Kurang Tidur

Kurang tidur dapat berdampak buruk pada performa fisik dan mental. Tidur yang tidak cukup dapat membuat tubuh kurang bertenaga, memperlambat reaksi, serta mengganggu fokus dan konsentrasi saat berlomba. Selain itu, kekurangan tidur dapat meningkatkan risiko cedera karena koordinasi tubuh tidak optimal.

Tips:
Usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup setidaknya 7-8 jam per malam dalam beberapa hari sebelum maraton. Tidur yang cukup membantu tubuh pulih dan siap untuk menanggung beban fisik saat lomba.

5. Dehidrasi atau Konsumsi Air Berlebihan

Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting, namun terlalu banyak minum air sebelum maraton juga bisa berbahaya. Konsumsi air berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiponatremia, di mana kadar natrium dalam darah terlalu rendah akibat pengenceran, yang dapat menyebabkan mual, kejang, bahkan kondisi yang lebih serius.

Tips:
Minum air dalam jumlah yang cukup, tetapi jangan berlebihan. Sebelum maraton, fokuslah untuk minum sesuai kebutuhan tubuh, dan selama lomba, minumlah air di setiap pos hidrasi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

6. Mengenakan Pakaian yang Tidak Sesuai

Pakaian yang tidak tepat, seperti bahan yang tidak nyaman atau terlalu baru, bisa menyebabkan gesekan atau ketidaknyamanan selama lari maraton. Gesekan berulang dari pakaian yang tidak sesuai dapat menyebabkan iritasi kulit atau lecet.

Tips:
Kenakan pakaian yang sudah sering dipakai saat latihan dan terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik. Pakaian yang nyaman dan sudah diuji sebelumnya akan membantu menjaga fokus Anda saat berlari.