Masalah Kulit yang Banyak Dialami Orang dengan HIV, Patut Waspada!

Orang dengan HIV (Human Immunodeficiency Virus) rentan mengalami berbagai masalah kulit. Infeksi HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh kesulitan melawan infeksi dan penyakit lain, termasuk yang menyerang kulit. Kulit menjadi indikator awal bagi beberapa orang yang terinfeksi HIV, karena gejala pertama sering kali muncul pada lapisan kulit. Berikut beberapa masalah kulit yang umum dialami oleh orang dengan HIV dan perlu diwaspadai.

1. Ruam HIV

Ruam adalah masalah kulit yang paling sering dialami oleh orang yang baru terinfeksi HIV, biasanya muncul dalam dua hingga tiga minggu setelah infeksi awal. Ruam HIV biasanya berupa bercak-bercak merah atau berwarna ungu yang dapat menimbulkan rasa gatal atau nyeri. Lokasinya bisa bervariasi, tetapi biasanya muncul di wajah, dada, dan punggung. Ruam ini bisa disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Jika muncul ruam yang mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk deteksi dini.

2. Infeksi Herpes Simpleks

Infeksi herpes simplex lebih sering terjadi dan bisa lebih parah pada orang dengan HIV. Herpes simplex adalah infeksi virus yang menyebabkan luka melepuh di sekitar mulut (herpes oral) atau area genital (herpes genital). Pada penderita HIV, infeksi ini lebih sulit sembuh, lebih sering kambuh, dan dapat menyebar ke area tubuh lainnya. Luka yang terbuka juga berisiko menyebabkan infeksi tambahan dan meningkatkan peluang penularan HIV.

3. Moluskum Kontagiosum

Moluskum kontagiosum adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus dan sering terjadi pada orang dengan HIV. Gejalanya berupa benjolan kecil, licin, dan berwarna kulit atau merah muda, yang biasanya muncul di wajah, leher, atau area kelamin. Pada orang dengan HIV, moluskum kontagiosum seringkali lebih besar, lebih banyak, dan menyebar lebih cepat daripada pada orang tanpa HIV. Meskipun infeksi ini tidak menyebabkan nyeri, kehadirannya bisa mengganggu penampilan dan berpotensi mengarah pada infeksi sekunder jika tidak ditangani.

4. Kaposi Sarkoma

Kaposi sarkoma adalah jenis kanker yang disebabkan oleh infeksi virus herpes tipe 8 (HHV-8). Ini adalah salah satu masalah kulit yang khas pada penderita HIV dengan sistem kekebalan yang sangat lemah. Gejalanya berupa bintik-bintik merah, ungu, atau hitam pada kulit atau selaput lendir, terutama di wajah, mulut, dan area genital. Selain menyerang kulit, Kaposi sarkoma juga bisa menyebar ke organ lain, termasuk paru-paru dan saluran pencernaan, sehingga memerlukan penanganan segera.