Serangan pusing bisa menakutkan, tetapi untungnya jarang ada hal serius yang terjadi. Sekitar 1 dari 30 kunjungan dokter umum berkaitan dengan pusing. Wanita pergi ke dokter dua kali lebih sering daripada pria. Pusing lebih sering terjadi pada penuaan. Penyebab pusing dapat berkisar dari stres hingga gangguan telinga bagian dalam. Pada 1 dari 3 pasien, diagnosis yang memuaskan bahkan tidak dibuat: penyebab yang jelas tidak pernah ditemukan. Di sini kita membahas sejumlah kemungkinan penyebab pusing.
vertigo sepertinya semua benda di sekitar Anda bergerak, atau Anda merasa bahwa Anda bergerak sendiri. Anda juga bisa menderita mual, muntah, putih dan gelisah. Terkadang bola mata Anda bergerak bolak-balik. Dengan kategori kedua pusing, pusing ringan di kepala Anda, Anda memiliki perasaan ringan di kepala Anda, seperti namanya, seolah-olah Anda hampir pingsan.
Mengubah pusing sering kali merupakan akibat dari gangguan pada organ keseimbangan. Ini adalah organ kecil dan rentan yang tersembunyi di telinga bagian dalam. Sebuah sindrom umum yang terkait dengan ini adalah pusing posisi paroksismal jinak, pusing adalah hasil dari pergerakan kepala Anda. Pikirkan berbalik di tempat tidur, membungkuk atau melihat ke atas. Pusing itu berlangsung tidak lebih dari beberapa menit. Bagi kebanyakan orang, keluhan hilang dengan sendirinya.
gangguan pada organ keseimbangan juga dapat menjadi hasil dari neuritis vestibular. Neuritis vestibularis adalah peradangan pada telinga bagian dalam. Dengan neuritis vestibular, serangan pusing sering berlangsung lebih lama, kadang-kadang beberapa hari. Orang yang menderita ini kadang-kadang tidak bisa melakukan apa pun selain tetap di tempat tidur dengan mata tertutup. Perlahan tapi pasti gejalanya berkurang, yang kadang-kadang bisa memakan waktu beberapa minggu. Penyebabnya tidak diketahui.
Seringkali sulit bagi dokter umum untuk membuat diagnosis yang baik dengan cepat. Sebenarnya penyebabnya tidak terhitung dan sangat bervariasi. Selain penyebab di atas, pusing juga dapat dikaitkan dengan penggunaan obat (antibiotik, obat penghilang rasa sakit, pil tidur dan pil air, misalnya), demam tinggi, migrain, penyakit jantung, demensia, penglihatan buruk, diabetes atau alkohol dan penggunaan narkoba.