Memilih susu yang tepat untuk si kecil adalah keputusan penting yang harus dipertimbangkan dengan cermat oleh orang tua. Namun, terkadang ada kesalahan umum yang dapat terjadi dalam proses pemilihan ini. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua dalam memilih susu untuk si kecil:
1. Tidak Berkonsultasi dengan Tenaga Kesehatan:
Salah satu kesalahan terbesar adalah tidak berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi sebelum memilih jenis susu untuk si kecil. Setiap bayi memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, dan profesional kesehatan dapat memberikan saran yang sesuai berdasarkan faktor-faktor seperti usia, kesehatan, dan kebiasaan makan bayi.
2. Tidak Memperhatikan Kebutuhan Khusus Si Kecil:
Setiap bayi memiliki kebutuhan nutrisi yang unik, tergantung pada faktor-faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan alergi makanan. Salah satu kesalahan umum adalah tidak memperhatikan kebutuhan khusus si kecil, seperti kebutuhan akan susu hypoallergenic untuk bayi dengan alergi susu sapi atau formula susu yang diformulasikan khusus untuk bayi prematur.
3. Tidak Membaca Label dengan Cermat:
Kesalahan lain adalah tidak membaca label produk dengan cermat sebelum membeli susu. Penting untuk memeriksa kandungan nutrisi, kandungan gula, dan bahan tambahan lainnya dalam susu untuk memastikan bahwa produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kesehatan si kecil.
4. Mengabaikan Kualitas Produk:
Mengabaikan kualitas produk juga merupakan kesalahan umum. Beberapa orang tua mungkin lebih memperhatikan harga atau merek terkenal daripada kualitas dan keamanan produk. Penting untuk memilih susu dari produsen yang terpercaya dan mematuhi standar keamanan dan kualitas yang ketat.
5. Tidak Mengikuti Panduan WHO:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan panduan yang jelas tentang pemilihan susu untuk bayi dan anak-anak. Salah satu kesalahan umum adalah tidak mengikuti panduan tersebut atau mengabaikan rekomendasi yang diberikan oleh WHO.
6. Mengandalkan Testimoni atau Iklan:
Orang tua seringkali terpengaruh oleh testimoni atau iklan yang menjanjikan hasil cepat atau produk yang “terbaik” untuk bayi mereka. Namun, penting untuk tidak hanya mengandalkan testimonial atau iklan, tetapi juga melakukan riset independen dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.