Kanker serviks stadium lanjut dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang mempengaruhi berbagai sistem tubuh. Pada stadium lanjut, kanker telah menyebar jauh dari leher rahim ke jaringan dan organ lain, menyebabkan kerusakan yang signifikan. Berikut adalah beberapa komplikasi utama yang mungkin terjadi akibat kanker serviks stadium lanjut:
1. Penyebaran Kanker (Metastasis)
- Metastasis Lokal: Kanker serviks dapat menyebar ke jaringan sekitarnya seperti kandung kemih, rektum, dan vagina. Penyebaran ini dapat menyebabkan gejala lokal yang serius, termasuk nyeri panggul, kesulitan buang air kecil atau besar, dan perdarahan abnormal.
- Metastasis Jauh: Kanker serviks juga dapat menyebar ke organ-organ jauh seperti paru-paru, hati, dan tulang. Gejala dari metastasis jauh dapat bervariasi, termasuk batuk kronis dan berdarah (jika menyebar ke paru-paru), nyeri tulang, dan pembengkakan perut (jika menyebar ke hati).
2. Nyeri dan Ketidaknyamanan
- Nyeri Panggul dan Punggung: Pada stadium lanjut, nyeri seringkali lebih parah dan persisten, dapat menyebar ke punggung bawah dan kaki. Nyeri ini bisa disebabkan oleh tekanan tumor pada saraf dan struktur di sekitarnya.
- Nyeri saat Berhubungan Seksual: Tumor yang besar dan penyebaran ke jaringan vagina dapat menyebabkan nyeri hebat saat berhubungan seksual.
3. Pendarahan Abnormal
- Perdarahan Berat: Tumor besar dapat menyebabkan pendarahan berat dari vagina, yang bisa mengakibatkan anemia. Anemia dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan pusing.
- Perdarahan dari Organ yang Terkena: Jika kanker menyebar ke kandung kemih atau rektum, pasien mungkin mengalami perdarahan saat buang air kecil atau besar.
4. Masalah Urin dan Usus
- Obstruksi Urin dan Fistula: Kanker yang menyebar ke kandung kemih atau uretra dapat menyebabkan obstruksi urin, inkontinensia, atau pembentukan fistula (jalur abnormal antara kandung kemih dan vagina atau rektum), yang dapat menyebabkan kebocoran urin atau feses.
- Obstruksi Usus: Tumor yang menyebar ke rektum atau usus dapat menyebabkan obstruksi usus, yang ditandai dengan nyeri perut hebat, mual, muntah, dan ketidakmampuan untuk buang air besar.
5. Pembengkakan Limfatik (Lymphedema)
- Lymphedema: Pengangkatan kelenjar getah bening atau kerusakan dari radiasi dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan panggul akibat akumulasi cairan limfatik. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan mengganggu mobilitas.
6. Komplikasi Sistemik
- Penurunan Berat Badan dan Kelemahan: Kanker lanjut seringkali menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan, kehilangan nafsu makan, dan kelemahan umum.
- Kelelahan Kronis: Pasien dengan kanker serviks stadium lanjut sering mengalami kelelahan parah yang tidak hilang meskipun beristirahat.
7. Masalah Psikologis
- Depresi dan Kecemasan: Diagnosis kanker stadium lanjut dan gejala yang parah sering menyebabkan tekanan emosional yang berat. Pasien mungkin mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan tidur.
- Kualitas Hidup yang Menurun: Keterbatasan fisik, nyeri kronis, dan efek samping pengobatan dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien, menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Penanganan dan Dukungan
Manajemen komplikasi kanker serviks stadium lanjut memerlukan pendekatan komprehensif yang mencakup perawatan medis, dukungan psikologis, dan perawatan paliatif. Perawatan paliatif fokus pada mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien, termasuk manajemen nyeri, penanganan masalah urin dan usus, serta dukungan emosional. Tim kesehatan bekerja sama untuk memberikan perawatan yang terbaik dan mendukung pasien serta keluarga mereka selama perjalanan penyakit ini.