Susu kedelai terbuat dari sari kedelai yang memiliki warna putih kekuningan yang menyerupai warna susu. Sebutan dari susu kedelai aslinya adalah sari kedelai, namun semua orang mengenalnya dengan sebutan susu kedelai. Perlu anda ketahui juga bahwa susu kedelai mengandung lemak Omega-3 yang memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan kardioprotektif. Di bawah ini akan kita bahas 5 Manfaat dalam mengonsumsi susu kedelai sehari-hari.
1. Menurunkan Berat Badan
Susu kedelai memiliki serat yang terdapat efek besar pada berat badan serta kadar kolesterol yang baik. Minuman ini dapat mengatasi obesitas dan juga tekanan darah tinggi. Selain itu dalam mengonsumsi susu kedelai juga mampu menyingkirkan obesitas dan juga menjaga massa otot.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Susu kedelai merupakan minuman yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik serta mencegah penyakit jantung. Selain itu, susu kedelai juga mampu meningkatkan kadar lipid plasma dan mampu mengurangi resiko penyakit jantung itu karena, susu kedelai mengandung vitamin, mineral, lemak tak jenuh yang dapat menjaga kesehatan jantung.
3. Menyembuhkan Masalah Pada Kulit
Jika anda memiliki masalah dengan wajah berjerawat, maka anda disarankan untuk beralih ke diet kaya kedelai . Karena sebuah penilitian menunjukkan bahwa kedelai memiliki sifat anti-penuaan.
4. Pertumbuhan rambut
Jika anda mengonsumsi susu kedelai dengan disertai diet yang kaya akan protein, maka itu bisa berdampak baik untuk rambut anda serta menjaga pertumbuhan rambut agar bisa meningkatkan penampilan anda.
5. Menjaga Tulang Lebih Kuat
Susu kedelai dapat menjaga kesehatan tulang serta membuat tulang menjadi lebih kuat. Karena, susu kedelai terdapat kalsium sehingga baik untuk mencegah resiko osteoporosis, menjaga struktur tulang tetap utuh, serta mengurangi resiko patah tulang.
Walaupun susu kedelai terdapat segudang manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh anda. Namun, perlu di ketahui bahwa sebaiknya anda tetap harus lebih berhati-hati jika terjadi reaksi alergi akibat mengonsumsi susu kedelai terutama terhadap bayi atau anak-anak. Studi telah membukti bahwa 50% bayi dapat mengalami reaksi alergi terhadap susu sapi ataupun susu kedelai.