Nasi Panas Atau Nasi Dingin Yang Lebih Baik?

Diantara berbagai makanan pokok seperti: kentang, singkong, atau ubi , nasi tetap menjadi makanan wajib untuk orang Indonesia. Alasan kenapa nasi adalah makanan wajib? itu karena nasi bisa dimakan dengan aneka lauk seperti: lauk tumis, kuah, atau goreng. Nasi selalu enak dimakan karena memiliki tekstur yang tidak terlalu lembut atau terlalu keras dan tidak memiliki rasa khusus.

Selain dari permasalahan tekstur , ada permasalahan lain juga seperti makan nasi ketika masih panas atau nasi dingin. Semua orang sangat menyukai nasi yang baru matang dengan lauk pauk dan sayuran rasanya lebih enak dan membuat ketangihan. Jika dibandingkan dengan nasi dingin, kebanyakan orang suka memanaskan nasi dingin kembali di rice cooker supaya nasi menjadi hangat kembali.

Nah, pertanyannya sebenarnya manakah yang lebih sehat untuk dikonsumsi, apakah nasi yang masih panas atau nasi yang sudah dingin? berikut di bawah ini ada beberapa penjelasan dari beberapa aspek.

Perlu anda ketahui bahwa nasi dingin cocok bagi penderita diabetes. Penyakit diabetes adalah penyakit menakutkan, karena selain berdampak pada orang dewasa juga bisa berdampak kepada anak kecil. Menurut data IDF (International Diabetes Federation) ada sekitar 420 orang di seluruh dunia yang mengalami diabetes, sedang diabetes telah menyerang 125% penduduk di Indonesia.

Tentu saja hal tersebut menjadi ketakutan untuk semua orang, apalagi bagi yang mempunyai riwayat diabetes di dalam keluarga. Hal yang dapat membuat diabetes ialah kadar gula yang tinggi dalam darah. Jika berlebihan dalam mengonsumsi makanan manis maka itu bisa menjadi salah satu penyebabnya, maka dalam mengonsumsi makanan yang mengandung memiliki indeks glikemik tinggi seperti nasi putih harus di batasi oleh para penderita diabetes.

Namun tidak perlu khawatir, bagi anda yang mengalami diabetes kurangi zat pati dalam nasi dengan cara mengonsumsi saat sudah dingin. Nasi dingin mengandung indeks glikemik rendah jika dibandingkan dengan nasi panas, selain itu nasi dingin lebih susah dicerna makan tidak banyak karbohidrat yang dapat diserap usus.

Untuk merasakan efek dan menstabilkan kadar gula darah, maka cobalah untuk mengonsumsi nasi dingin dalam jangka panjang. Jika hari ini mengonsumsi nasi dingin maka untuk hari besok baru mengonsumsi nasi panas agar kadar gula tetap stabil, hindari makanan manis lainnya seperti: makanan berlemak, minuman bersoda, dan mengandung berkalori tinggi.