Bulan: Oktober 2021

Back to the airport! Kali ini lebih semangat lagi karena akan trip ke Tohoku di musim dingin! Katanya spot-spot di sana bener-bener Winter Wonderland! Ga sabar juga buat liat Ice Monster yang beken banget itu, gue juga bakalan ikutan bikin video tentang Tohoku bareng crew dari Jepang.

Tiba di Jepang dan siap untuk Keajaiban Musim Dingin di Tohoku!
Mendapat penerbangan 6,5 jam yang sangat nyaman, ada kursi kosong sederetan, jadilah kelas ekonomi rasa bisnis alias bisa selonjoran. Kita akan menjelajahi Tohoku, daerah indah di utara Pulau Honshu, jadi kita harus naik shinkansen dari Stasiun Tokyo. Dan hari ini pertama turun salju di Tokyo tahun ini!

Hirosaki Castle

White season! Saljunya ga abis-abis hari ini, bikin semuanya jadi putih dan sangat-sangat cantik. Maklum, anak laut jarang ketemu salju, sekalinya ketemu pasti heboh.

Pergi ke Kastil Hirosaki saat salju turun dengan deras
Gue ke @sefiiin: “Sefiin fotoin dong”
**kemudian buka jaket, sarung tangan dan syal**
Foto-foto sampe tangan beku. Di Hirosaki Castle kita juga bisa sewa kimono ala putri Jepang (cuma 1000 yen aja), kimono ga bisa dipake keluar tapi ada set buat foto-foto yang kece, no worry!

Jepang memiliki begitu banyak festival yang menarik, di Hirosaki, Festival Neputa adalah acara yang terkenal di Hirosaki, tetapi kita dapat mengalami sedikit festival di Tsugaru-han Neputa Mura. Neputa yang digunakan untuk festival disimpan di tempat ini, kita juga bisa mencoba alat musik tradisional – shamisen, yang ternyata sulit juga ya.

Shiroishi Castle

Apa yang lebih baik daripada mie hangat selama musim salju? Nyobain Shiroishi Umen, mie hangat khasnya Shiroishi, mie ini juga dibuat tanpa minyak, tapi tetap gurih dan kaya rasa. Lokasi restonya juga persis di sebelah Shiroishi Castle.

Disini dingin banget dan terasa seperti badai salju, salju turun dari langit tanpa henti dan membuat hampir semuanya menjadi putih, kami masuk ke mobil salju ini dan melihat-lihat Taman Salju Sumikawa di Zao, Miyagi, benar-benar terasa seperti keajaiban musim dingin, saya hampir jadi Elsa tapi gak bisa nyanyi *kemudian beku *beku *kemudian nongkrong di cafe minum teh hangat yang rasanya seperti surga.

Kalau ditanya style gue kaya gimana, kayanya ga ada yang spesifik, tapi yang pasti gue seneng banget pake outfit yang colorful dan stand out terutama di lokasi outdoor kaya gini. Seneng banget sekarang cari outfit di Zara udah gampang banget soalnya udah bisa shopping online.

Kalau ditanya prefer pake koper yang gimana, gue pasti jawab yang kuat, soalnya tau sendiri kan klo di sebagian bandara *uhuk* koper sering dibanting (atau ga sengaja?), udah pernah deh ngalamin penyok, pecah, roda patah huhu, nah ini Baller materialnya alumunium alloy jadi pede banget buat pake koper ini ke mana aja, cuma kurang stiker aja.

Dulu pernah missed flight gegara pas sampe counter check in udah tutup gara-gara antrean panjang banget, ada yg pernah ngalamin hal serupa? Nah, sekarang jadi selalu online check-in duluan jadi lebih tenang dan biasanya ada counter khusus yang lebih sedikit antreannya. Sekarang juga kalo beli tiket pesawat pake aplikasi Pegipegi bisa online check-in lewat app, simple banget!

Pakai aplikasi pegi pegi emang banyak berkahnya! bisa online check-in, online refund, ada travel insurance & bisa bayar nanti lho! Yuk nikmati berkahnya pakai aplikasi Pegipegi, download sekarang!

Ga sabar libur Lebaran! Walaupun gue ga ngerayain, Lebaran selalu menyenangkan! Klo lagi ga ke mana-mana dan stay di Jakarta aja, jadi bisa nikmatin Jakarta bebas macet, langit biru karena minim polusi, ikut makan ketupat dan opor (LAF!) atau nikmatin staycation aja. Bisa juga trip nikmatin liburan bareng keluarga. Apapun pilihan pas libur Lebaran ini, pastinya ga lupa hunting belanjaan Lebaran!

Pas banget ternyata bisa dapet Promo Istimewa ramadan HSBC dari HSBC Indonesia, promonya banyak banget: belanja gadget cashback hingga Rp. 500 ribu + cicilan 0% 12 bulan di Erafone, iBox dan NASA Samsung Experience Store. Belanja kasur King Koil, Serta, Tempur di Sleep & Co diskon hingga 60% + FREE bed set dan bed linen + voucher MAP Rp. 500 ribu! Cuma dengan kartu kredit HSBC ya! Promo ini berlaku sampai tanggal 30 Juni 2019 nanti!

Hidup bukan hanya tentang satu titik, berfokuslah pada hal – hal yang perlu (belum) kau syukuri. Lanjutkan apa yang jadi mimpimu, jika tersandung segeralah bangun..karena tidak ada yang akan peduli dengan rasa sakitmu.

Sebagai manusia dewasa, kita pasti merasakan yang namanya kekecewaan dan rasa sakit. Namun, dengan segala kekuatan dalam diri berusahalah untuk menghadapi segala masalah dengan pikiran dingin dan terbuka. Karena saya percaya bahwa segala permasalahan dalam hidup akan membuat kita semakin dewasa terutama bagi yang tahu bagaimana cara bangkit dari keterpurukan.

Salah satu contoh cerita kehidupan dibawah ini meskipun lucu, bagi orang – orang yang dapat mengambil hikmahnya akan sangat baik. Semoga membantu kita semua sebagai orang yang lebih dewasa lagi.

Pada suatu hari yang cerah seorang pemuda sedang melakukan pengembaraan berjalan menaiki dan menuruni bukit,tanpa disengaja waktu berjalan kakinya menginjak sesuatu yang terpendam oleh rumput dan tanah karena penasaran pemuda itu pun menggali benda yang terpendam tersebut.

Setelah digali ternyata dia menemukan sebuah teko ajaib,karena wujudnya yang usang pemuda tersebut membersihkan teko itu dengan mengusap-usapkan tangannya,tanpa disengaja usapan tangannya itu telah membangunkan dan mengeluarkan om jin dari teko itu dan terjadilah percakapan.

A.Om jin : terima kasih ndoro engkau telah membebaskanku dari teko itu yg telah mengurungku selama beribu-ribu tahun dan untuk membalas budiku aku akan memberimu satu permintaan.
B.Ndoro :Baiklah om jin permintaanku cuma satu yaitu aku ingin mempunyai dua istri yang baik hati tidak sombong rajin sholat dan rajin ngaji.
A.Om jin : kalau itu permintaanmu aku tidak bisa mengabulkan.
B.Ndoro : oooh kamu tidak bisa mengabulkan permintaanku,kenapa?
A.om jin : karena om jin sendiri satu aja belum punya lha kok kamu udah minta dua,dasar ndoro edan!!!
B.ndoro : baiklah kalau kamu tidak bisa mengabulkan permintaanku,maka kamu akan aku masukan lagi kedalam teko ini (masuklah omjin ke teko itu) dengan perasaan marah ndoro menendang teko itu ke arah danau sambil mengumpat wooo jin gemblong malah curhat!!! Tamat
Cerita tersebut hanyalah lelucon di edisi jum’at kumat.

Apakah anda memiliki alasan spesifik untuk traveling? Saya bepergian untuk mengetahui siapa saya. Saya tinggal di kota, orang tua saya memiliki pekerjaan yang baik, saya tidur di kamar yang bagus setiap hari.

Saya ingin menantang diri saya sendiri. Jika saya tinggal jauh dari orang tua saya, apakah saya takut? Jika saya tidur di tempat yang berbeda dengan orang asing, bisakah saya berteman dengan mereka? Jika saya tidak punya uang, bisakah saya bertahan dan bertemu orang tua saya lagi?

Ada banyak hal yang terjadi ketika saya bepergian. Hal-hal yang tidak pernah saya pelajari dari sekolah atau buku. Ini adalah pengalaman dari orang-orang yang saya temui, dari lokal, dari alam. Beberapa pengikut Indonesia mengatakan ‘Saya dapat menemukan pantai yang sama seperti di Maladewa tanpa melakukan perjalanan ke Maladewa’.

Kamu benar. Tapi Anda tidak akan melihat bagaimana Maladewa tersenyum kepada Anda, bagaimana mereka melakukan aktivitas sehari-hari, betapa lezatnya makanan Maladewa. Sesuatu yang tidak bisa saya ceritakan melalui foto atau insta story saya. Tapi aku akan selalu mengingatnya dan aku akan menceritakannya padamu saat kau bertemu denganku. suatu hari nanti.

Maldives Negara Impian

Salah satu perjalanan saya yang sangat mengesankan dan juga menjadi pengalaman yang sangat indah adalah ketika saya pergi berlibur ke Maldives. Berapa banyak lumba-lumba yang Anda lihat di laut? Saya masih tidak percaya saya melihat mamalia air yang indah ini berenang di sekitar kita. Rasanya ngeri – ngeri sedap namun menyenangkan.

Mereka menari dan terkadang melompat untuk menghibur kita. Hari pertama di Maladewa mendung, hujan deras. Kami melakukan island hopping dari Pulau Maafushi ke ‘rumah’ mereka.Putus asa.. Ketika kami berjalan ke perahu, kami tidak pernah berharap kami akan melihat mereka.

Tetapi ketika kami tiba di rumah mereka, mereka tahu bagaimana membuat perasaan kami lebih baik. Mereka terus mengejutkan kami dengan perilaku cerdas mereka. Salah satu pengalaman paling menakjubkan yang pernah saya alami.

Matahari Terbenam dari Puncak Arjuno. Muncak kesiangan udah biasa bagi theslackerhiker, yang penting udah antisipasi untuk spare waktu.

Pendakian Arjuno via Purwosari ini emang udah kita plan 3 hari, jadi ketika summit hari kedua dari Pos 5, kita baru start jam 09:30 dan alhasil sampe puncak jam 17:00 hahaha. Sepanjang perjalanan summit, kita papasan dengan banyak pendaki yg udah pada turun.

Setelah ngobrol dengan beberapa pendaki, ternyata pada start summit tengah malam maupun dini hari. Widih salutttt meeeenn. Jam 17:30 kita mulai turun dari Puncak Arjuno karena anginnya kuenceng banget, syukurlah tidak memakan waktu terlalu lama bagi kami karena jam 20:30 kita udah sampai Pos 5 lagi.

Jadi, apa kalian pernah muncak kesiangan di Arjuno dan turun kemalaman?

Gunung Burangrang

Salah Jalur di Gunung Burangrang! Gunung Burangrang (2064 mdpl) menjadi pendakian pembukaan theslackerhiker yg lokasinya di Jawa Barat. Gunung ini juga merupakan salah satu yang paling populer di kalangan para pendaki. Selain indahnya puncak burangrang, trek pendakiannya juga sangat ekstrim.

Sebenarnya plan awal kita adalah via Legok Haji yg lokasi basecampnya di Google Maps adalah Curug Cipalasari, setelah kita ikutin dan tanya2 warga setempat, gataunya kita di arahin ke jalur Tanjakan Mentari. Dan ketika sampai basecamp, kita masih asumsi bahwa kita ada di Legok Haji karena emang sesuai sama Google Maps. Ga nyadar kalo beda jalur karena keasyikan ngobrol wkwkwk.

Sebenarnya ketika mulai pendakian aku dah merasa ada yg janggal ketika cek GPS, kok tracklog Legok Haji ada di punggungan sebelah ya? Auto panik tapi ya sudahlah hahaha. Syukurlah jalurnya cukup jelas, dan yang paling asik adalah, jalur Tanjakan Mentari ini sangat sepi gak ketemu rombongan lain meski mendaki di hari Sabtu.

Ternyata trek ini cukup pendek, yakni sekitar 3km saja dan gak tembus jalur lain langsung ke puncak, tapi sensasi nanjaknya, muantapppp wkwkwk. Jadi, apa kalian juga pernah punya pengalaman salah tujuan jalur ketika naik gunung? Ato juga pernah salah basecamp di Burangrang?